Sabtu, 06 Juni 2009

MUSIK KESUKAAN

Mw tahu musik kesukaan vy ya !!!! Sebenarnya musik itu apa cih ? Musik itu klo mnrut vy swtu hburan yang bsa bwt qt happy n apa ya . . . bza mengekspresikn dri qta. Lwt musik bsa ngambarin perasaan, keinginan n pkoknya kondisi qta de !!!!. Tanpa musik tu ya, hidup terasa hambar, hidup itu harus diisi dgn musik, tanpa musik hdp gx brarti . Di stiap saat hendaknya qt tu gx lpas dri musik, apalagi low qt gi belajar wajib donk pake musik biar cpet nangkep.
So....Langsung aja ya..
Musik yang paling vy ska adalah musik pop.Kenapa?????
Secara gitu..Kita kan anak muda,jadi musik yang cocok tu ya musik pop lah.....
musik pop tu kan mudah di pahami,liriknya mudah dihafal,terus lagunya juga sesuai dengan keadaan anak muda zaman sekarang.
Di negara kita aja udah banyak pencetus musik pop.Kayak group band,penyanyi,and semua mereka tu memang ada juga yang pencetus musik laen,tapi sebagian besar dari mereka adalah pencetus dibidang musik pop.
Mmmmmm udah dulu ya,,mungkin cuma itu yang bisa vy ceritain.
Sampai jumpa di tugas berikutnya....Daaaaaaaaaa

Kamis, 28 Mei 2009

Kamis,28 mei 2009

Nama : Okta Vhia Sari

Kelas : X.2

Guru : Ronaldo Rozalino S.sn

Study : Art Of Culture

MUSIK ERA RENAISSANCE

Musik era renaissance adalah musik diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah musik. Karakteristik musik era renaissance adalah modal, yang juga merupakan lawan dari tonal. Namun, pada akhir era Renaissance, modal mulai tidak digunakan karena penggunaan root motions ke 5. Pada akhir era renaissance, modal pun berkembang menjadi tonal.
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre-genre seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande, dan courante membuat musik era renaissance menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga intermedio.


Pada masa awal renaissance, ada composer ternama seperti Leonel Power, John Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Nama-nama seperti Pierre de La Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de Rore dapat anda temukan di masa pertengahan renaissance. Lalu masih ada juga nama Johannes de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria, Philippe Rogier, dan Carlo Gesualdo yang Berjaya di akhir era renaissance. Masih banyak lagi composer-composer kenamaan berhasil membuat era tersebut menjadi awal dari musik modern yang sangat terkenal. Musik-musik era renaissance meskipun sangat kurang dalam hal kuantitasnya, namun sangat bagus dalam hal kualitasnya. tapi musik Renaissance kurang berkembang, meskipun memiliki kualitas yang sangat bagus, hal ini dikarenakan oleh musik Renaissance yang hanya berkembang di gereja-gereja, hal ini juga yang menyebabkan musik Renaissance ini berkembang disitu-situ saja.

Musik Era Barok (1600-1750)

Periode waktu musik Barok yang juga dikenal sebagai awal suatu masa paling dramatik dalam sejarah musik, dikatakan sebagai mulainya
era tonal, tetapi totalitas musik yang menggunakan tangga nada diatonik
sebenarnya berlangsung hingga pada awal abad ke-20, selebihnya musik
modern mulai banyak yang meninggalkan sistem diatonik itu. Sekalipun
kata Perancis Baroque; Inggris/Jerman: Barock; Italy: Barocco—semua
menunjuk pada kata sifat ’bizaree’ (aneh, ajaib, dan ganjil)—pada mulanya berkonotasi buruk, digunakan untuk tujuan menghina, merendahkan, dan abnormal; tetapi definisinya semakin menjadi positif, agung, dramatik, dan bahkan mengandung spirit kuat dalam seni. Spirit itu diperlukan untuk mengembangkan kekayaan musikal dan menumbuhkan dengan cepat teknik-teknik yang diperlukan. Dua gaya musik yang terpenting adalah gaya antik (prima prattica, stile antico) dan (sconda prattica, stile moderno) yang lebih teatrikal daripada yang pertama.

Periode pertama era Barok sebagai awal ditandai dengan penerapan unsur dramatik pada musik terutama pada operan dan oratorio, tetapi juga pada musik instrumental dengan menambahkan unsur-unsur dinamik seperti forte-piano (keras-lembut).

Periode kedua ditandai oleh adanya unsur keseimbangan harmonik dan polifonik pada komposisi-komposisi Barok .Musik Barok menyumbang bagi kesempurnaan sistem musik Barat dengan sistem tonalitas yang berbasis perkuncian, memformulasikan nada-nada menjadi akord-akord, interrelasi melodi dan akord dalam tangga nada mayor atau minor—menjadikan musik diatonic bisa diterima mendunia. Dua gaya musikal yang sangat berbeda dari Renaisans adalah gaya musik concertato dan basso continuo.

Musik Era Klasik

Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain.

Zaman klasik berada di antara zaman barok dan zaman romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph .H, Muzio .C, Johankhn, dan yang lainnya. Walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Mozart dan Beethouven. Ciri Musik Pada Zaman Klasik

Musik Era Romantik (1820-1900)

Komposer-komposer Jerman seperti Beethoven merespon gerakan Sturm und Drang dan menjadikan pergantian gaya musikal dan sikap estetik yang lebih personal, nasionalistik, bebas, dan menjadikan ciri khas Romantik. Batasan romantik berasal dari sastra Jerman pada akhir abad ke-18, seorang penulis Franco-Swiss bernama Mme de Staël mengaitkan gagasan-gagasan baru dengan gerakan yang terjadi pada tahun 1813 sebagai sesuatu yang asli, modern, populer, natural, religius, dan pemberlakuan institusi-institusi sosial. Maka musik Romantik berbeda dari gaya sebelumnya dan acapkali dikatakan berlawanan dengan Klasik karena wataknya yang emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri, nafsu bebas, dan bahkan tidak rasional.

Sifat-sifat gaya romantic

Sifat-sifat gaya romantik sangat ditentukan oleh upaya para komposer yang memperkaya sumber-sumber inspirasi dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka. Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano, dan opera dijadikan sebagai jenis-jenis musik utama, tetapi musik kamar dan musik vokal pujian agak dipinggirkan. Metrik genap dan metrik gasal dijadikan sebagai basis metrik musik, tetapi terkadang dilakukan juga eksperimen-eksperimen menggabungkan keduanya secara tidak biasa. Ritme diakui sebagai suatu inti yang penting dari masalah ekspresi dalam musik. Gaya melodi ditekankan berasal dari gaya menyanyi dengan ciri panjang dan alur-alur lirik. Di sisi lain kemungkinan-kemungkinan baru secara idiomatis pada perwatakan instrumen digali dan dikembangkan. Elemen-elemen harmoni dan tonal terus-menerus dikembangkan selama abad itu, dengan kromatikisme, sonoritas diperkaya misalnya dengan akord tujuh dan akord sembilan, dan bunyi-bunyi yang nonharmonis banyak digunakan secara lebih bebas. Modulasi-modulasi semakin menjauh dari tonalnya, tetapi musik masih berpusat pada melodi dan harmoni.
Beethoven adalah seorang figur transisional yang menghantarkan gaya Klasik abad ke-18 menuju gaya Romantik abad ke-19. Ia adalah komposer yang paling fenomenal dalam sejarah musik diatonik karena kegigihannya dalam menunjukkan personalitas dan watak pribadi melalui komposisi-komposisinya. Terinspirasi oleh adanya kekuatan-kekuatan revolusioner pada masanya, terutama Revolusi Perancis, ia mendeklarasikan sendiri sebagai pembaharu artistik yang merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan atau patron tertentu. Pada awalnya ia mencipta musik demi memenuhi pesanan dan imbalan finansial, tetapi kemudian pada tahun 1820 ia mulai mendeklarasikan kebebasan dirinya dalam mencipta musik dan hanya menulis musik jika digerakkan oleh imajinasi dan kata hatinyas saja. Ia telah menetapkan aspek-aspek seperti individualitas, subjektivitas, dan ekspresi emosional sebagai standar pada komposer-komposer Romantik. Kemerdekaan atau kebebasan (freedom) adalah kata yang melekat pada komposer paling fenomenal ini, ia berani melawan Kaisar Napoleon Bonaparte melalui Simfoni No. 3 Eroica yang kemudian menjadi tonggak sejarah musik Romantik. Beethoven tampil sebagai pujangga musik dunia yang mampu menembus batas-batas kultur Barat.

Tokoh-tokohnya ialah Paul Hindemith, Béla Bartok, dan Sergey Prokoviev dan Alban Berg. Aliran ini berwatak terbebas dari muatan emosional, penyederhanaan material-material,struktur dan tekstur; dan lebih mementingkan garis-garis melodi kontrapungtis daripada warna harmonik atau instrumental.


ZAMAN MODERN


Di zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik.Gitar listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.

Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut. Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak; sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh.
Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua yang terkenal adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui mejalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.
Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album Crazy from the Heat. Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama Drop D Tuning (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumnya E-A-D-G). Bekerjasama dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.
Sementara itu, Eddie van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.
Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1 nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya.